Lembar Kerja dan Tugas PKB Kelas Awal KKB

Lembar Kerja dan Tugas PKB Kelas Awal KKB

--KODE IKLAN UNTUK DI ATAS ARTIKEL BAWAH JUDUL--
--KODE IKLAN DI TENGAH ARTIKEL--
Lembar Kerja dan Tugas PKB Kelas Awal KKB

Kelompok Kompetensi B
Pedagogik : Teori Belajar Dan Prinsip Pembelajaran
Lembar Kerja 01. Teori Belajar

Bacalah dengan cermat dan seksama dan diskusikan materi dengan sesama guru peserta diklat agar dapat memahami pengertian teori belajar, mengapa guru mempelajari teori belajar, peran hakekat belajar untuk merumuskan berbagai teori belajar dan dalam membedakan behaviorisme, kognitivisme, konstruktivisme dan humanisme.


Secara ringkas dapat dikatakan teori belajar merupakan hukum-hukum/prinsip-prinsip umum yang melukiskan kondisi terjadinya belajar
Alasan mengapa guru perlu mempelajari teori belajar adalah Sebagai sebuah landasan dalam menerapkan materi pembelajaran yang bersifat pembentukan kepribadian; Untuk memberi dorongan kepada para siswa agar menjadi sosokmmanusia yang bebas dan tidak terikat oleh pendapat orang lain serta mengatur dirinya sendiri dengan penuh  tanggung jawab tanpa mengurangi hak-hak orang lain atau melanggar aturan, norma, dan etika yang ada; Dapat mengindentifikasikan tingkat keberhasilan aplikasi teori; Mengetahui berbagai macam prilaku siswa atau ciri-ciri siswa serta menemukan cara-cara untuk menyikapinya; Mampu menciptakan berbagai suasana belajar yang aktif dan dinamis;  Untuk membantu menyalurkan serta mengoptimalkan potensi masing-masing siswa.
Belajar adalah suatu proses yang berlangsung di dalam diri seseorang yang mengubah tingkah lakunya, baik tingkah laku dalam berpikir, bersikap, dan berbuat, oleh sebab itu perlu dirumuskan sebuah atau berbagai teori untuk dapat menciptakan suatu proses pembelajaran dengan baik.
Perbedaan antara teori behaviorisme, kognitivisme, konstruktivisme dan humanisme adalah : Behaviorisme didasarkan pada pola tingkah laku baru yang diulang-ulang sampai menjadi sesuatu yang otomatis. Kognitivisme didasarkan pada proses berpikir dibalik tingkah laku yang terjadi. Perubahan tingkah laku diobservasi dan digunakan sebagai indikator untuk mengetahui apa yang terjadi dibalik pikiran siswa. Konstruktivisme didasarkan pada pernyataan bahwa kita semua mengkonstruk pengetahuan kita sendiri dari lingkungan untuk memperoleh pengalaman dan skema. Humanisme memandang bahwa belajar adalah untuk memanusiakan manusia.




Kelompok Kompetensi B
Pedagogik : Teori Belajar Dan Prinsip Pembelajaran
Lembar Kerja 02. Membuat Kegiatan Pembelajaran

Dengan terlebih dahulu mencermati pengertian behaviorisme, kognitivisme, konstruktivisme dan humanisme, buatlah beberapa contoh  kegiatan pembelajaran pada suatu materi pelajaran tematik yang sesuai untuk kelas awal.

Kegiatan Pembelajaran Kelas 2
Tema               : Hidup Rukun
Subtema          : Hidup Rukun Di Rumah
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing, dilanjutkan dengan
Guru memberikan salam dan mengajak berdoa.
(Religius: beriman dan bertaqwa)
Melakukan komunikasi  tentang kehadiran siswa. (Mandiri : kedisiplinan siswa)
Mengajak berdinamika dengan tepuk kompak / dinamika dan lagu yang relevan. (Gotong royong : melatih sikap kerjasama siswa)
Guru menyiapkan fisik dan psikhis anak dalam mengawali kegiatan pembelajaran serta menyapa anak.
Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
Inti
Mengamati
Siswa mengamati gambar perisai burung Garuda yang terdapat simbolsimbol pada Pancasila.
Siswa dibimbing guru untuk memahami simbol-simbol Pancasila.
Siswa mengamati simbol sila pertama, kedua, ketiga, keempat, dan kelima. (Kegiatan literasi)
Membaca
Siswa bersama-sama membaca teks Pancasila seperti terdapat pada Buku Siswa.
Siswa memasangkan simbol dengan bunyi sila-sila pada Pancasila.
Menulis
Siswa menunjuk gambar simbol sila-sila pada Pancasila, kemudian menuliskan bunyi sila yang sesuai.
Guru mengamati kemampuan siswa dalam memasangkan simbol dengan sila-sila pada Pancasila (Rubrik Penilaian 1, PPKn KD 3.1 dan KD 4.1). Sikap yang dikembangkan adalah teliti. (Nasionalis : cinta tanah air, menghargai kebhinekaan)
Mengamati
Siswa mengamati gambar-gambar keluarga yang beribadah sesuai dengan agamanya masing-masing.
Siswa menyebutkan bunyi sila pada Pancasila yang sesuai dengan gambar-gambar yang ditunjukkan.
Guru memotivasi siswa agar menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan beribadah di dalam keluarga.
Siswa mencari informasi mengenai contoh-contoh pengamalan sila pertama Pancasila. Kemudian, siswa dapat menunjukkan contoh-contoh penerapan sila pertama dalam kehidupannya.
Siswa menceritakan pengalamannya dalam menerapkan sila pertama Pancasila dalam kehidupannya.
Guru mengamati pemahaman siswa mengenai pengamalan sila pertama pada Pancasila di rumah. (Rubrik Penilaian 1, PPKn KD 3.1 dan KD 4.1), sikap yang dikembangkan adalah percaya diri.
Berdiskusi
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri atas 3–4 siswa.
Siswa membaca teks percakapan yang terdapat Buku Siswa. Teks tersebut digunakan untuk mencapai muatan PPKn dan Bahasa Indonesia.
Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai bahan diskusi di dalam kelompoknya.
Siswa menuliskan hasil diskusi pada tempat yang tersedia. Pertanyaan nomor 1 untuk mencapai KD 3.1 dan 4.1 Bahasa Indonesia. Siswa dapat menyebutkan ungkapan yang terdapat dalam teks cerita tentang hidup rukun. Guru menggunakan Rubrik Penilaian 2 untuk mengamati kemampuan siswa.
Pertanyaan nomor 2, 3, dan 4 untuk mencapai KD PPKn (KD 3.1 dan 4.1). Guru menggunakan Rubrik Penilaian 1 untuk mengamati kemampuan siswa. Siswa menceritakan tentang pengalamannya menerapkan sila kedua Pancasila di rumah.
Sikap yang dikembangkan pada kegiatan diskusi ini adalah percaya diri dan santun. Pada kegiatan diskusi diterapkan pendekatan saintifik (mengamati, menanya, menggali informasi, menalar, mengomunikasikan).
Bermain Peran
Siswa berpasangan dengan teman di sebelahnya memperagakan percakapan.
Sebelum bermain peran, siswa membaca terlebih dahulu teks percakapan. Siswa dibimbing guru untuk memberikan penekanan pada ungkapan yang terdapat pada teks percakapan.
Siswa bermain peran, guru mengamati kemampuan siswa dalam melakukan percakapan berdasarkan rubrik penilaian. Sikap yang diamati adalah percaya diri.
Berlatih
Siswa mengamati gambar gerak dasar berjalan. Siswa memperhatikan guru memperagakan gerak dasar berjalan (mengamati, menanya, dan menggali informasi).
Siswa memperagakan sesuai contoh guru (mencoba, menalar).
Gerak dasar berjalan dikembangkan dengan berjalan berpasangan atau jalan beregu.
Mencoba
Pada halaman 19 siswa diajak untuk melakukan permainan menirukan hewan berjalan.
Petunjuk Permainan Hewan Berjalan:
-    Siswa berdiri melingkar, sedangkan guru berdiri di tengah.
-    Guru memberi aba-aba nama hewan. Siswa menirukan gerakan hewan yang disebutkan guru.
-    Pada saat siswa menirukan gerakan hewan, guru mengacungkan jari menunjuk sebuah angka.
-    Siswa mencari teman sebanyak angka yang ditunjukkan oleh guru, sambil berjalan menirukan gerakan hewan.
-    Siswa yang tidak mendapat teman, diminta untuk menyanyi.
Pada permainan ini, guru dapat mengamati sikap sportif yang ditunjukkan oleh siswa.
Penutup
Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
Melakukan penilaian hasil belajar
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)




Kelompok Kompetensi B
Pedagogik : Teori Belajar Dan Prinsip Pembelajaran
Lembar Kerja 03. Analisis Kegiatan Pembelajaran

a.    Melalui diskusi kelompok peserta mampu menentukan jenis teori belajar yang terdapat dalam kegiatan pembelajaran
b.    Kajilah skenario pembelajaran  di bawah ini
c.    Diskusikan dalam kelompok ciri-ciri teori belajar manakah yang terdapat dalam kegiatan belajar tersebut, apakah anda menemukan lebih dari satu jenis teori belajar
d.   Analisis dan revisilah kegiatan pembelajaran tersebut sesuai dengan kepentingan pembelajaran di kelas masing-masing
e.    Setelah selesai, presentasikan hasil diskusi kelompok Anda!
f.     Perbaiki hasil kerja kelompok Anda jika ada masukan dari kelompok lain!


Hasil Analisis :
Teori belajar yang terdapat dalam sekrenario tersebut adalah Teori Belajar dalam Aliran Konstruktivisme, sebab dalam mendeskripsikan alat-alat kebersihan siswa diminta untuk membangun pengetahuan diri sendiri dari lingkungan untuk memperoleh pengalaman dan skema. Selain itu ada pula Teori Belajar dalam Aliran Kognitivisme yaitu pada saat siswa diminta untuk menyebutkan cara menggunakan alat alat kebersihan tersebut. Kemudian ada juga Teori Belajar dalam Aliran Behaviorisme, yang bertujuan untuk merubah tingkah laku baru yang diulang-ulang sampai menjadi sesuatu yang otomatis, seperti pada proses memasukan bola ke keranjang.
Menurut hasil diskusi kelompok kami, sekenario tersebut sudah cukup baik, sehingga tidak perlu dilakukan revisi, kecuali jika mau lebih kreatif untuk menyediakan gambar dari beberapa alat kebersihan yang tidak tersedia di sekolah.

Kesimpulan :
            Sekenario pembelajaran di atas sudah sangat baik, karena menggunakan lebih dari satu jenis teori belajar, selain itu pada prosesnya juga sangat menojolkan keaktifan siswa, yang dengan proses seperti itu diharapan siswa akan lebih semangat dalam belajar, sehingga tujuan daripembelaaran tersebut akan dicapai dengan maksimal.
Kelompok Kompetensi B
Pedagogik : Teori Belajar Dan Prinsip Pembelajaran
Latihan Kegiatan Pembelajaran 1

1.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan teori belajar!
2.    Jelaskan mengapa guru perlu mempelajari teori belajar!
3.    Jelaskan bahwa pemahaman hakekat belajar sebagai asumsi disusunnya teori belajar!
4.    Jelaskan perbedaan keempat aliran teori belajar, yaitu behaviorisme, kognitivisme, konstruktivisme dan humanisme!
5.    Menurut Anda apakah dalam praktek  pembelajaran  memungkinkan menggabungkan minimal dua teori belajar dari keempat aliran tersebut?

Jawaban :
1.    Teori belajar merupakan hukum-hukum/prinsip-prinsip umum yang melukiskan kondisi terjadinya belajar.
2.    Dengan memahami teori belajar, pengajar akan memahami proses terjadinya belajar pada manusia. Pengajar akan mengetahuinya apa yang harus dilakukan sehingga  siswa  dapat  belajar dengan optimal. Dengan memahami dan menerapkan teori belajar dengan tepat, pengajar dapat memprediksi secara tepat dan beralasan tentang keberhasilan siswa.
3.    Dengan pemahaman bahwa belajar adalah hasil perubhan tingkah laku maka berkembanglah teori belajar dari aliran behaviorisme, dengan pemahaman bahwa belajar adalah suatu proses untuk terjadinya perubahan struktur mental maka berkembanglah teori belajar dari aliran kognitivisme
4.    Perbedaan keempat aliran dalam teori belajar adalah: Behaviorisme didasarkan pada pola tingkah laku baru yang diulang-ulang sampai menjadi sesuatu yang otomatis. Kognitivisme didasarkan pada proses berpikir dibalik tingkah laku yang terjadi. Perubahan tingkah laku diobservasi dan digunakan sebagai indikator untuk mengetahui apa yang terjadi dibalik pikiran siswa. Konstruktivisme didasarkan pada pernyataan bahwa kita semua mengkonstruk pengetahuan kita sendiri dari lingkungan untuk memperoleh pengalaman dan skema. Humanisme memandang bahwa belajar adalah untuk memanusiakan manusia.
5.    Walaupun secara teori sukar digabungkan, namun secara praktik pembelajaran dapat digabungkan, karena dalam setiap pembelajaran menghendaki pencapaian proses dan hasil belajar. Pencapain proses akan dapat dilihat berperannya teori belajar kognitif, sedangkan pencapaian hasil belajar dapat dioptimalkan dengan menerapkan teori belajar behavioristik.



Kelompok Kompetensi B
Pedagogik : Teori Belajar Dan Prinsip Pembelajaran
Lembar Kerja 04. Prinsip-Prinsip Pembelajaran

Bacalah dengan cermat serta diskusikan materi dengan sesama guru untuk dapat menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran, implikasi dari prinsip-prinsip pembelajaran bagi siswa Sekolah Dasar dan implikasi prinsip-prinsip pembelajaran bagi guru.

            Prinsip-prinsip pembelajaran adalah dasar yang digunakan oleh guru sebagai sebuah pedoman untuk melaksanakan pembelajaran.
            Implikasi dari prinsip-prinsip pembelajaran bagi siswa Sekolah Dasar adalah, 1) meningkatkan motivasi dan perhatian siswa terhadap materi dan proses pembelajaran; 2) Meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran; 3) Mebuat siswa terlibat secara langsung dalam proses belajar, sehingga siswa mampu menemukan pengalaman yang bersesan dari pembelajaran; 4) Memperkuat ingatan siswa melalui konsep pengulangan. 5) memberikan siswa sebuah tantangan untuk mendapatakan pengetahuan baru; 6) Memberikan refleksi dan penguatan terhadap pengetahuan siswa; dan, 7) Membedakan karakteristik seitiap individu siswa.
            Implikasi dari prinsip-prinsip pembelajaran bagi guru Sekolah Dasar adalah, 1) Meningkatkan motivasi dan perhatian guru untuk membangun dan mengembangan model pembelajaran yang lebih kreatif dan bervariasi; 2) Menjadikan guru lebih serius untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran; 3) Guru harus mampu membuat model pembelajaran yang menjadikan siswa terlibat secara langsung dalam proses belajar; 4) Meningkatkan keterampilan guru dalam mebangkun konsep pengulangan. 5) Menjadikan sebuah tantangan bagi guru untuk menciptakan kegiatan, bahan, alat, serta penilaian pembelajaran yang berkualitas; 6) Guru menjadi lebih aktif melakukan refleksi dan penguatan terhadap pengetahuan siswa; dan, 7) Guru lebih mampu membedakan karakteristik seitiap individu siswa.



Kelompok Kompetensi B
Pedagogik : Teori Belajar Dan Prinsip Pembelajaran
Lembar Kerja 05. Skenario Pembelajaran

Dari prinsip-prinsip umum yang disampaikan, susunlah skenario pembelajaran untuk mata pelajaran tertentu dalam balutan tematik terpadu.

Sekenario Pembelajaran :
Kelas                           : 2
Semster                       : 1
Materi  / Tema             : Bermain di Lingkungan Rumah

A.  KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar (KD)
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Menguraikan kosakata dan konsep tentang keragaman benda berdasarkan bentuk dan wujudnya dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah melalui teks tulis, lisan, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan.
3.2.1  menyebutkan isi teks pendek yang dibacakan dengan tepat.

4.2 Melaporkan penggunaan kosakata bahasa Indonesia yang tepat atau bahasa daerah hasil pengamatan tentang keragaman benda berdasarkan bentuk dan wujudnya dalam bentuk teks tulis, lisan, dan visual.
4.2.1  membaca kembali teks pendek yang berkaitan dengan keragaman benda dengan lafal dan intonasi yang tepat.

Matematika
Kompetensi Dasar (KD)
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Menjelaskan perkalian dan pembagian yang melibatkan bilangan cacah dengan hasil kali sampai dengan 100 dalam kehidupan seharihari serta mengaitkan perkalian dan pembagian.
3.4.1  menyatakan kalimat matematika yang berkaitan dengan perkalian dengan benar.
3.4.2  menyatakan perkalian dua bilangan sebagai penjumlahan berulang dengan benar.


4.4 Menyelesaikan masalah perkalian dan pembagian yang melibatkan bilangan cacah dengan hasil kali sampai dengan 100 dalam kehidupan seharihari serta mengaitkan perkalian dan pembagian.
4.4.1  menghitung hasil kali dua bilangan dengan hasil bilangan cacah sampai 100 dengan tepat.

SBDP
Kompetensi Dasar (KD)
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Mengenal pola irama sederhana melalui lagu anak-anak.
3.2.1  membedakan panjang pendek nada pada lagu anak menggunakan simbol dengan benar.
4.2 Menampilkan pola irama sederhana melalui lagu anak-anak.
4.2.1  menyanyikan lagu anak dengan memperhatikan panjang dan pendek nada pada lagu dengan benar.

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
Sikap siswa yang menonjol dan yang kurang terlihat selama proses pembelajaran.

B.  TUJUAN PEMBELAJARAN
·      Dengan bimbingan guru, siswa dapat membedakan panjang pendek nada pada lagu anak menggunakan simbol dengan benar.
·      Dengan bimbingan guru, siswa dapat menyanyikan lagu anak dengan memperhatikan panjang dan pendek nada pada lagu dengan benar.
·      Dengan mendengarkan guru membaca teks “Bermain Perahu Kertas”, siswa dapat menyebutkan isi teks pendek yang dibacakan dengan tepat.
·      Dengan menggunakan teks “Bermain Perahu Kertas”, siswa dapat membaca kembali teks pendek yang berkaitan dengan keragaman benda dengan lafal dan intonasi yang tepat.
·      Dengan mengamati contoh dan bimbingan guru, siswa dapat menyatakan kalimat matematika yang berkaitan dengan perkalian dengan benar.
·      Dengan berdiskusi, siswa dapat menyatakan perkalian dua bilangan sebagai penjumlahan berulang dengan benar.
·      Dengan bimbingan guru, siswa dapat menghitung hasil kali dua bilangan dengan hasil bilangan cacah sampai 100 dengan tepat.


C.  MATERI PEMBELAJARAN
·      Menyanyikan lagu dengan memperhatikan panjang pendek nada pada lagu.
·      Membedakan panjang pendek nada pada lagu anak.
·      Menyebutkan isi teks pendek yang dibacakan berkaitan dengan keragaman benda.
·      Membaca kembali teks pendek yang berkaitan dengan keragaman benda
·      Mengubah penjumlahan berulang ke dalam bentuk perkalian.

D.  METODE PEMBELAJARAN
·      Pendekatan       :   Tematik dan Saintifik
·      Metode              :   Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

E.  SUMBER DAN  MEDIA PEMBELAJARAN
·      Buku Guru dan Buku Siswa, Kelas II, Cetakan Ke-2 (Edisi Revisi), Tema 2 : Bermain di Lingkungan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta: 2017.
·      Gambar Beni dan Tiur bermain perahu kertas
·      Teks lagu “Berdayung”
·      Teks “Bermain Perahu Kertas”

F.   LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing, dilanjutkan dengan
Guru memberikan salam dan mengajak berdoa.
(Religius: beriman dan bertaqwa)
Melakukan komunikasi  tentang kehadiran siswa. (Mandiri : kedisiplinan siswa)
Mengajak berdinamika dengan tepuk kompak / dinamika dan lagu yang relevan. (Gotong royong : melatih sikap kerjasama siswa)
Guru menyiapkan fisik dan psikhis anak dalam mengawali kegiatan pembelajaran serta menyapa anak.
Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
Inti
Mengamati
Pada awal pembelajaran, siswa diarahkan untuk mengamati gambar “Beni dan Tiur yang sedang bermain perahu kertas”.
Siswa diarahkan oleh guru untuk mengajukan pertanyaan menggunakan kata tanya siapa, mengapa, di mana, bagaimana, dan kapan berdasarkan gambar yang diamati.
Siswa lain diminta menjawab pertanyaan yang diajukan.
Berdasarkan gambar, siswa menceritakan pengalamannya dalam bermain perahu kertas. (Mandiri : kerja keras, kreatif, disiplin, rajin belajar)
Bernyanyi
Guru membimbing siswa menyanyikan lagu “Berdayung”.
Sebelum menyanyi, terlebih dahulu dijelaskan bahwa dalam bernyanyi harus memperhatikan nada.
Membaca
Siswa diminta membaca teks yang berkaitan dengan panjang pendek nada.
Guru menjelaskan cara menyanyikan nada 2 ketuk dan 1 ketuk pada lagu.
Guru membimbing siswa menyanyikan lagu “Berdayung” dengan benar.
Siswa menyanyikan lagu “Berdayung” dengan memperhatikan panjang pendek nada.
Berdiskusi
Siswa berdiskusi menentukan nada 2 ketuk dan 1 ketuk pada lagu dengan menggunakan simbol.
Dalam hal ini guru memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan.
Hasil diskusi disampaikan di depan kelas dan kepada siswa diarahkan untuk saling memberikan komentarnya.
Membaca
Guru membacakan teks “Bermain Perahu Kertas” dan siswa diarahkan untuk mendengarkan dengan saksama.
Siswa menceritakan isi teks yang telah didengarnya secara lisan di depan kelas, kemudian siswa lain diminta untuk memberikan tanggapan.
Menulis
Siswa membaca kembali teks “Bermain Perahu Kertas”.
Siswa menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan teks bacaan.
Mengamati
Siswa memperhatikan contoh penyelesaian masalah perkalian yang dimulai dengan penjumlahan berulang. Fokus guru: dalam memberikan contoh di awal diharuskan menggunakan benda konkret terlebih dahulu.
Guru menjelaskan konsep perkalian sebagai penjumlahan berulang.
Siswa diarahkan untuk menyelesaikan beberapa masalah sederhana yang berkaitan dengan perkalian dengan menggunakan benda konkret. (Mandiri : kerja keras, kreatif, disiplin, rajin belajar)
Berdiskusi
Siswa berdiskusi dengan teman sebangku untuk menyelesaikan sebuah soal yang berkaitan dengan konsep perkalian.
Siswa diminta menyampaikan hasil diskusinya kepada teman-temannya.
Siswa saling menanggapi hasil diskusi yang telah disampaikan.
Berlatih
Siswa menyelesaikan beberapa soal yang berkaitan dengan perkalian.
Siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal diberikan bimbingan oleh guru.
Penutup
Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
Melakukan penilaian hasil belajar
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)




Kelompok Kompetensi B
Pedagogik : Teori Belajar Dan Prinsip Pembelajaran
Latihan : Prinsip Pembelajaran

1.    Mengapa guru harus memahami prinsip-prinsip pembelajaran?
2.    Mengapa pengalaman dan keterlibatan langsung merupakan prinsip dari pembelajaran?
3.    Apa implikasi dari prinsip perhatian dan motivasi bagi siswa, khususnya bagi siswa SD  ?
4.    Apa Implikasi dari prinsip keaktifan bagi guru?
5.    Bagaimana cara guru agar balikan dan penguatan yang diberikan dapat bermakna bagi siswa? Bagaimana pula perilaku guru dalam memberikan balikan dan penguatan?

Jawaban:
1.    Prinsip-prinsip pembelajaran adalah bagian terpenting yang wajib diketahui para pengajar sehingga mereka bisa memahami lebih dalam prinsip tersebut dan seorang pengajar bisa membuat acuan yang tepat dalam pembelajarannya. Dengan begitu pembelajaran yang dilakukan akan jauh lebih efektif serta bisa mencapai target tujuan.
2.    Melalui belajar dengan pengalaman langsung, siswa secara langsung dapat mengamati dan menghayati. Belajar dengan pengalaman secara langsung dapat menjadikan siswa belajar secara aktif, sehingga pengetahuan yang diperoleh menjadi lebih bermakna.
3.    Implikasi dari prinsip perhatian,  bahwa siswa harus memberikan perhatian terhadap semua hal yang mengarah pada tujuan belajar. Untuk memperoleh hasil belajar yang optimal, maka siswa harus berusaha untuk tertarik dalam kegiatan pembelajarannya. Pada siswa sekolah dasar, pada awalnya, perlu bantuan guru agar siswa terbiasa dalam memberikan perhatian terhadap tujuan belajar, misalnya guru membimbing agar siswa dapat membuat catatan yang menarik, guru selalu memberikan motivasi agar siswa tertarik mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Dengan bantuan guru tersebut lama kelamaan siswa akan dapat memusatkan perhatiannya pada tujuan belajar.Implikasi prinsip motivasi bagi siswa adalah siswa harus berusaha membangkitkan motivasi belajar yang ada pada diri mereka secara terus menerus, terutama motivasi instrinsik. Untuk dapat memotivasi dirinya sendiri, siswa sekolah dasar, pada awalnya harus dimotivasi oleh gurunya, misalnya agar rajin belajar siswa diberikan ganjaran berupa nilai kerajinan yang tinggi. Agar ssemangat dalam mempelajari materi pelajaran baik di kelas maupun di luar kelas, guru selalu menjelaskan manfaat dari mempelajari materi tersebut dan selalu menggunakan model pembelajaran yang dapat menumbuhkan motivasi belajarnya. Diharapkan lama-kelamaan siswa tersebut menyukai mata pelajaran sehingga siswa tumbuh motivasi dalam belajarnya.
4.    Guru harus berupaya agar pembelajaran yang dilakukan menyebabkan siswa aktif belajar baik secara fisik maupun psikis. Untuk dapat mengaktifan belajar siswa, maka guru melakukan perilaku-perilaku sebagai berikut, guru harus dapat menggunakan berbagai macam model dan metode yang bervariasi dan juga harus menghadirkan multimedia yang tepat.
5.    Agar balikan dan penguatan bermakna bagi siswa, guru harus memperhatikan karakteristik siswa. Perilaku guru dalam memberikan balikan dan penguatan adalah guru perlu menyampaikan jawaban yang benar dari soal-soal yang diberikan kepada siswa, guru memberi catatan-catatan pada hasil kerja siswa, baik secara individu maupun secara berkelompok, guru juga wajib membagikan hasil kerja siswa yang telah direvisi, guru juga perlu memberikan ganjaran bagi siswa yang berhasil menyelesaikan pekerjaan yang baik sebagai penguatan.



Kelompok Kompetensi B
Profesional : Genre dan Apresiasi Sastra
Kegiatan Pembelajaran 1 : Teori dan Genre Sastra

Lembar Kerja 1.1 : Teori Sastra
1.    Bacalah kembali uraian materi khususnya pada bagian Teori Sastra.
2.    Diskusikan dengan kelompok Anda mengapa teori sastra perlu dipahami oleh guru?
3.    Tuliskan jawaban dalam kertas plano.
4.    Tempelkan jawaban kelompok Anda di dinding.
5.    Diskusikan bersama dengan fasilitator.

Jawaban:

Teori sastra perlu dipahami karena menjadi dasar untuk memahami dan
mengapresiasi karya untuk kemudian dapat diajarkan kepada siswa.



Lembar kerja 1.2 : Genre Sastra
1.    Bacalah kembali uraian materi pada bagian Genre sastra.
2.    Diskusikan dengan kelompok Anda apa yang dimaksud dengan genre sastra.
3.    Jelaskan bagaimana ciri-ciri setiap genre sastra?
4.    Tuliskan jawaban pada kertas plano.
5.    Presentasikan dan diskusikan bersama fasilitator

Jawaban:

Genre sastra adalah pembagian jenis sastra yang terdiri atas puisi, prosa, dan drama. Puisi biasanya berbentuk larik baris yang disebut bait yang terbangun dari unsur bunyi, majas, makna, tema. Prosa adalah sebuah tuturan cerita yang berbentuk paragraf yang memiliki unsur-unsur cerita, plot, tokoh dan penokohan, tema, amanat.



Lembar kerja 1.3 : Analisis Genre Sastra
1.    Bacalah kembali uraian materi khususnya pada bagian genre sastra.
2.    Perhatikan karya sastra Yudistira ANM Massardi di bawah ini
Sajak Sikat Gigi
Seseorang lupa menggosok giginya sebelum tidur
Di dalam tidur ia bermimpi
Ada sikat gigi menggosok-gosok
Mulutnya supaya terbuka
Ketika ia bangun pagi hari
Sikat giginya tinggal sepotong
Sepotong yang hilang itu agaknya
Tersesat di dalam mimpinya dan tak bisa kembali
Dan ia berpendapat bahwa, kejadian itu terlalu berlebih-lebihan
3.    Diskusikan dengan kelompok Anda termasuk jenis sastra apakah karya di atas?
4.    Buatlah analisisnya.

Jawaban:

Karya Yudistira AMN Masardi berjudul “Sajak Sikat Gigi”  ini memakai bentuk puisi, tetapi penuturan dan kalimatnya dibuat gaya prosa. Sajak ini memakai bentuk cerita dan penuturan, mirip dengan prosa. Pada setiap larikanya memperhatikan rima-rima atau nada bunyi.



Lembar kerja 1.4 : Perbedaan Puisi dan Prosa
1.    Bacalah kembali uraian materi khususnya pada genre satra.
2.    Perhatikan kedua jenis karya sastra berikut:
Senandung Awan Biru
aku yang sejenak tertegun menatapmu..
kau menulis biru dengan lembut putihmu..
kau mencari rentang hati di kosong waktu..
dan menghunus bimbang dengan tatapanmu..
aku yang mematung di bumi renta ini..
kau yang berjalan diatas jurang kejujuran..
kau merayap dibawah garis keangkuhan..
dan menelan pahit bentangan pilu kejadian..
ku mencium aroma ketulusan diderapmu..
seakan ingin tunjukkan setia nafas angin..
kuresapi seribu buih kesucian dirautmu..
membasuh menjadi satu diujung syukur diri..
aku yang menyusuri serpihan siang di sini..
ikut bersenandung dengan awan putih biru..

Harapan yang Tercapai
Pagi yang cerah, tampak matahari terbit di sebelah timur. Terdapat seseorang yang sedang duduk di teras yang berwarna hijau itu. Bu Dina. Tampaknya, Ia sedang memikirkan sesuatu. Oh, ternyata tentang biaya sekolah anaknya. Ia punya empat anak. Yang mana dua laki-laki dan dua perempuan. Semua anaknya duduk di bangku sekolah. Anak pertamanya sekarang sudah tamat SMA dan ingin melanjut ke perguruan tinggi. Anak kedua sedang duduk di bangku SMA kelas XI sedangkan anak ketiganya duduk di bangku kelas X SMA. Untuk anaknya yang bungsu, duduk di bangku SMP.

Sudah mulai berat tanggungan yang dirasakan oleh Bu Dina. Harta yang dimilikinya pun makin berkurang. Tetapi Ia tetap menyekolahkan semua anaknya itu sampai ke perguruan tinggi. Karena baginya anak adalah harta satu-satunya yang berharga di dunia.

Pada saat anaknya yang pertama itu ingin melanjutkan studinya ke perguruan tinggi, adalah salah seorang ibu yang mencampuri kepentingan Bu Dina itu. Bu Toi namanya. Memang, Ia suka sekali mencampuri urusan kepentingannnya.

3.  Diskusikan dengan kelompok Anda perbedaan kedua sastra di atas!
4.  Tuliskan hasil diskusi Saudara dalam kertas plano dan tempelkan di dinding.
5.  Presentasikan hasil diskusi Saudara dan akan diberi penguatan oleh fasilitator

Jawaban:

Perbedaan pokok antara prosa dan puisi menurut Rachmad Djoko Pradopo:
a.    Kesatuan-kesatuan korespondensi prosa yang pokok adalah kesatuan sintaksis; kesatuan korespondensi puisi resminya-bukan kesatuan sintaksis, tetapi kesatuan akustis
b.    Di dalam puisi korespondensi dari corak tertentu, yang terdiri atas kesatuan pola tertentu meliputi seluruh puisi dari semula sampai akhir, kesatuan ini disebut baris sajak
c.    Di dalam baris sajak ada periodisitas dari mula sampai akhir.





Kelompok Kompetensi B
Profesional : Genre dan Apresiasi Sastra
Kegiatan Pembelajaran 2 : Sastra Lama dan Sastra Baru

Lembar Kerja 2.1 : Perbedaan puisi lama dan puisi baru
1.    Bacalah kembali uraian materi khususnya pada bagian puisi lama dan puisi baru.
2.    Perhatikan kedua buah puisi di bawah ini.

Awan datang melayang perlahan
Serasa bermimpi serasa berangan
Bertambah lama, lupa di diri
Bertambah halus akhirnya seri
Dan bentuk menjadi hilang
Dalam langit biru gemilang
Demikian jiwaku lenyap sekrang
Dalam kehidupan teguh tenang

Pasir bulan dalam perahu
Berlabuh tentang batu bara
Berkawan lalu ke tepian
Ketika menghadap kemudinya
Kasih tuan hambalah tahu
Bagai orang menggenggam bara
Rasa hangat dilepaskan
Begitu benar malah kiranya

3.    Jelaskan perbedaan kedua puisi tersebut disertai alasan logis.
4.    Tulis hasil kerja kelompok Anda pada kertas plano.
5.    Tempelkan di dinding dan presentasikan kepada kelompok lain, fasilitator akan memberi penguatan.

Jawaban:

Analisis Puisi Ke-1:  Termasuk ke dalam jenis puisi baru yang disebut stanza karena puisi tersebut memiliki ciri puisi yang tiap baitnya terdiri atas delapan baris atau disebut delapan tiga seuntai. Oktaf atau stanza ini tidak menggunakan susunan rima yang beraturan.
Analisis Puisi Ke-2: merupakan talibun yang berisi delapan baris karena dalam puisi di atas terdapat ciri persajakan a-b-c-d-a-b-c-d  dengan  susunan empat sampiran dan empat isi.


Lembar Kerja 2.2 : Prosa lama dan prosa baru
1.    Bacalah kembali uraian materi khususnya pada bagian prosa lama dan prosa baru.
2.    Perhatikan petikan cerita pada modul PKB KK-B Halaman 55.
3.    Diskusikan bersama kelompok Anda perbedaan kedua cerita di atas berikan alasam logis.
4.    Tuliskan hasil kerja kelompok Anda dalam kertas plano dan tempelkan di
dinding.
5.    Presentasikan hasil kerja kelompok Anda pada kelompok lain, bersama
dengan fasilitator Anda akan mendapat penguatan.

Jawaban:

Cerita pertama merupakan prosa lama yang berjenis legenda sebab cerita tersebut berisi asal usul desa Parapat,
Cerita kedua merupakan cerpen sebab hanya menceritakan satu moment yang dialami oleh tokoh cerita.



Lembar Kerja 2.3 : Jenis puisi
1.    Kerjakan LK-2.3 ini secara mandiri.
2.    Bacalah uraia materi khususnya tentan jenis puisi.
3.    Perhatikan puisi di bawah ini

a.    Baju berpuput alun digulung
Banyu direbus buih dibubung
Selat Malaka ombaknya memecah
Pukul-memukul belah-membelah

b.    Kadang-kadang aku benci
Bahkan sampai aku maki
...diriku sendiri

4.    Termasuk jenis puisi apakah keduanya? Berikan jawaban disertai dengan alasan yang logis.
5.    Tulis jawaban Saudara dengan program olah kata  (word) atau presentasi (powerpoint)
6.    Fasilitator akan menunjuk salah seorang  peserta untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya.



Jawaban:

Puisi a termasuk puisi baru berjenis distikon karena terdiri atas dua baris atau disebut puisi dua seuntai dengan rima a-a.
Puisi b termasuk puisi baru berjenis terzina karena tiap baitnya terdiri atas tiga baris atau disebut puisi tiga seuntai dengan rima a-a-a





Kelompok Kompetensi B
Profesional : Genre dan Apresiasi Sastra
Kegiatan Pembelajaran 3 : Apresiasi Sastra

Lembar Kerja 3.1 : Tokoh dan penokohan
1.    Bacalah kembali uraian materi pada bagian tokoh dan penokohan.
2.    Bacalah kutipan cerita di bawah ini.

“Ibu Muslimah yang beberapa menit lalu sembab, gelisah, dan coreng moreng, kini menjelma menjadi sekuntum crinum giganteum. Sebab tiba-tiba menjadi mekar sumringah dan posturnya yang jangkung persis tangkai bunga itu. Kerudungnya juga berwarna bunga crinum demikian pula bau bajunya, persis rinum yang mirip bau vanili. Sekarang dengan ceria beliau mengatur tempat duduk kami.

Bu Mus mendekati setiap orang tua murid di bangku panjang tadi, berdialog sebentar dengan ramah dan mengabsen kami. Semua telah masuk ke dalam kelas, telah mendapatkan teman sebangkunya masing-masing, kecuali aku dan anak laki-laki kecil kotor berambut kriting merah yang tak kukenal tadi.”

Sumber: (Laskar Pelangi:10)

3.    Analisislah, tentang tokoh dan penokohan penggalan cerita tersebut. Fokuskan perhatian Anda pada bagaimana pengarang menggambarkan dan menceritakan tokoh dan wataknya.
4.    Tulislah dalam bentuk laporan hasil analisisnya.

Jawaban:

Tokoh:
-        Tokoh Utama : “Aku”
-        Tokoh Tambahan : Ibu Muslimah/Bu Mus

Penokohan :
-        Watak “Aku” : Tidak Diketahi
-        Watak Ibu Muslimah/Bu Mus : Ramah





Lembar Kerja 3.2 : Menulis cerpen
Imajinasi Gambaran Tokoh
1.    Siapakah kira-kira namanya?
2.    Bagaimana bentuk tubuhnya?
3.    Bagaimana hati dan pemikirannya?
4.    Bagaimana perbuatannya?
5.    Bagaimana orang lain membicarakan tentang dirinya.
6.    Tulislah imajinasi Anda dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Jawaban:
1.    Namanya Bobi
2.    Bentuk Tuhunya Gendut
3.    Hatinya Baik dan Pemikirannya Cerdas
4.    Perbuatannya Baik
5.    Orang selalu membicarakan kecerdasan dan kepintarannya.


Penulisan dalam bentuk cerpen:

            Bobi adalah anak kelas 3 SD, sebagai anak yang cerdas dan baik hati, bobi selalu dijadikan contoh oleh guru di sekolahnya. Pada hari minggu, Bobi mengajak temannya 3 sahabatnya Nino, Deni, dan Ahmad bermain sepeda di bukit di belakang rumahnya.
            Setelah sekian lama bersepeda, mereka merasa cape dan bosan,akhirnya Bobi dan ke tiga temannya beristirahat sambil meyusun rencana untuk mencari permainan baru yang lebih menyenangkan. Bobi mengusulkan untuk bermain adu cepat atau balapan sepeda di lapangan, semua teman Bobi menyetujui usulan Bobi tersebut, kemudian mereka beradu cepat sepeda yang mereka miliki di tanah lapang.
            Hari semakin siang, dan cuaca berubah menjadi mendung, hingga hujan lebat disertai petir menghentikan keasyikan ke empat sahabat ini. Bobi bergegas mengajak temannya berteduh di sebuah pos ronda yang berada tak jauh dari lapangan, tetapi naas bagi Deni, sepeda yang ia miliki rantainya terlepas, dan Deni tidak bisa memperbaikinya. Bobi, Nino dan Ahmad membantu Deni mendorong sepedanya, sesampainya di pos ronda mereka berusaha memperbaiki sepeda Deni yang rusak.
            Berkat usaha dan kerja sama Bobi dan temannya,     kini sepeda Deni telah kembali bisa dipakai, dan daat itu pula hujan pun mulai reda. Selanjutnya ke empat sahabat tersebut memutuskan untuk pulang. Dengan menuruni bukit Bobi, Nino, Deni, dan Ahmad mengendarai sepeda masing-masing untuk kembali ke rumah. Mereka merasa senang karena permainan hari ini sangat berkesan.

Rubrik Penulisan Cerpen:
Unsyur Intrinsik
Ada
Tidak Ada
Tokoh
ü

Penokohan
ü

Alur
ü

Amanat
ü

Tema
ü

Kohesi

ü
Koherensi

ü
Diksi

ü


Lembar Kerja 3.2 : Menulis Puisi
1.    Buatlah puisi secara berkelompok dengan menggunakan pohon puisi di dalam modul
2.    Anda dapat menambahkan kata ganti orang
3.    Anda hanya boleh menambahan 10 kata berjenis kata benda, kerja, dan sifat
4.    Tuliskan hasil puisi kelompok Anda dalam kertas plano yang sudah diberikan.

Puisi:

Rindu
Bisik mu menghapus ragu
Rintihan rasa yang tiada usai
Aku Tunduk pada waktu
Senandung Kelam mejulang jauh

Rubrik Penulisan Puisi:
Unsyur Intrinsik
Ada
Tidak Ada
Bunyi
ü

Diksi
ü

Bahasa Kias
ü

Citraan/Imaji
ü

Sarana retorika
ü



 
--KODE IKLAN BUAT DI BAWAH AKHIR ARTIKEL--

0 Response to "Lembar Kerja dan Tugas PKB Kelas Awal KKB"

Post a Comment