Analisis Unsyur Instrisik Puisi Kembalikan Indonesia Padaku Karya Taufiq Ismail

Analisis Unsyur Instrisik Puisi Kembalikan Indonesia Padaku Karya Taufiq Ismail

--KODE IKLAN UNTUK DI ATAS ARTIKEL BAWAH JUDUL--
--KODE IKLAN DI TENGAH ARTIKEL--


Sebagaimana kita ketahui, bahwa Taufiq Ismail adalah sastrawan terkenal asal Indonesia yang telah menghasilkan ribuan karya yang sangat terkenal di berbagai belahan dunia. Sebagian besar proses penciptaan puisi Taufiq Ismail kalau dilihat lebih detil, selalu diangkat dari ralita sosial
Kembalikan Indonesia Padaku
Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,
Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat,
sebagian berwarna putih dan sebagian hitam,
yang menyala bergantian,
Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam
dengan bolayang bentuknya seperti telur angsa,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam
karena seratus juta penduduknya,
Kembalikan
Indonesia
padaku
Hari depan Indonesia adalah satu juta orang main pingpong siang malam
dengan bola telur angsa di bawah sinar lampu 15 wat,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang pelan-pelan tenggelam
lantaran berat bebannya kemudian angsa-angsa berenang-renang di atasnya,
Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,
dan di dalam mulut itu ada bola-bola lampu 15 wat,
sebagian putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,
Hari depan Indonesia adalah angsa-angsa putih yang berenang-renang
sambil main pingpong di atas pulau Jawa yang tenggelam
dan membawa seratus juta bola lampu 15 wat ke dasar lautan,
Kembalikan
Indonesia
padaku
Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam
dengan bola yang bentuknya seperti telur angsa,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam
karena seratus juta penduduknya,
Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat,
sebagian berwarna putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,
Kembalikan
Indonesia
padaku
Paris, 1971
Karya: Taufiq Ismail

Berikut adalah analisa unsyur instinsik dari puisi berjudul "Kembalikan Indonesia Padaku" Karya Taufiq Ismail

Tema

Tema puisi merupakan gagasan utama yang ingin dikemukakan penyair lewat puisinya. Berdasarkan hal tersebut, tema puisi  Kembalikan Indonesia Padaku adalah Kekecewaan dan harapan akan perubahan Negara yang sedang terpuruk,

Tipografi
Tipografi merupakan tatanan bait atau lirik puisi yang dibuat sedemikian rupa untuk mendukung isi dari puisi. Tipografi atau sering disebut perwajahan merupakan bentuk visual untuk menambah keindahan puisi. Puisi “Kembalikan Indonesia Padaku” menggunakan tipografi yang menarik, dengan berbagai bentuk pengulangan kalimat yang sangat kreatif.

Diksi
Diksi adalah pemilihan kata-kata. Pemilihan kata pada puisi harus mempertimbangkan makna, komposisi bunyi, dan kedudukan kata dengan kata lain, serta kedudukan kata dalam keseluruhan puisi.
Diksi yang terdapat pada puisi Kembalikan Indonesia padaku menggunakan kata tentang hal yang mengkritisi kehidupan sosial. Kritik terhadap ketidak baikan sosial dan beberapa peristiwa yang mendera masyarakat diungkapkan oleh penulis secara lugas dan jelas, dan jujur.

Majas
Majas atau bahasa kias dalam puisi merupakan cara untuk menciptakan sesuatu yang ganda menjadi tunggal. Sehingga akan mengalami pemadatan dan dibiaskan dari makna sesungguhnya. Majas yang adan dan digunakan pada puisi Kembalikan Indonesia Padaku adalah sebagai berikut:

  1. Majas Metaforaadalah majas berupa kiasan persamaan antara benda yang diganti namanya dengan benda yang menggantinya. Majas yang terdapat pada puisi ini kebanyakan berupa gaya metafora. Penggunaan: Hari depan Indonesia dengan bola-bola lampu 15 wat, bola seperti telur angsa.
  2. Majas Hiperbola,  yaitu majas yang mengungkapka sesuatu secara berlebihan atau membesar-besarkan.Penggunaan:Hari depan Indonesia adalah Pulau Jawa yang tenggelam karena seratus juta penduduknya.


Citraan
Citraan bagi pengarang merupakan serangkaian kata yang digunakan untuk membangun komunikasi dan menyampaikan pengalaman inderawinya. Sedangkan citraan bagi pembaca merupakan pengalaman inderawi yang ditimbulkan oleh serangkaian kata, sehingga pembaca akan ikut merasakan, mendengar, menyentuh , dan melihat apa yang digambarkan oleh penyair.
Puisi karya Taufiq Ismail ini justru menimbulkan kesegaran sebagai pembangkit imajinasi pembaca, seperti hari depan Indonesia, dua ratus juta mulut yang menganga, pertandingan pingpong siang malam.

Amanat
Pesan atau nasihat merupakan kesan yang dapat diterima pembaca setelah membaca puisi. Puisi-puisi karya Taufiq Ismail hampir seluruhnya merupakan keritikan sosial, begitu pula pada puisi Kembalikan Indonesia Padaku. Kritik sosial muncul sesuai dengan keadaan yang sedang berlangsung di Indonesia.Taufiq Ismail ingin menyampaikan harapan terhadap perubahan Indonesia dimasa yang akan mendatang.

Nada
Nada difungsikan untuk menyampaikan kisah yang ingin di luapkan penyair tentang permasalahan yang pernah dialami atau dirasakan penyair. Dalam puisi ini penulis menggunakan nada yang tegas, karena banyak bait-bait puisi tersebut yang menggandung harapan.

Perasaan
Perasaan adalah sikap penyair terhadap inti masalah dalam puisi. Perasaan penyair dalam puisinya diketahui melalui gambaran ungkapan yang digunakan dalam setiap unsur struktur fisik yang dikandung dalam puisi guna menyampaikan suasana hati penyair yang harus dipahami pembaca.
Dalam puisi tersebut menggambarkan perasaan penyair yang ingin mengkritik kebijakan pemerintah. Menurut Taufiq Ismail, hari depan Indonesia itu sangat penting, maka dari itu masyarakat harus terus menyoroti pemerintah. Penyair ingin mengatakan di dalam membuat kebijakan, sistem, dan aturan jangan sampai membelenggu potensi manusia yang hidup di Negara Indonesia. Apabila kretivitas masyarakat terutama pemuda-pemudi Indonesia dibelenggu pada akhirnya tidak dapat menghasilkan genarasi bangsa yang berkualitas.


 
--KODE IKLAN BUAT DI BAWAH AKHIR ARTIKEL--

0 Response to "Analisis Unsyur Instrisik Puisi Kembalikan Indonesia Padaku Karya Taufiq Ismail"

Post a Comment